Skip to content

Gelandang Bayern Muenchen, Bastian
Schweinsteiger, mengaku ingin tetap bertahan di Allianz Arena. Ia
berharap bisa kembali membawa Bayern menjuarai Bundesliga pada musim
depan.
Schweinsteiger sebelumnya dikabarkan menjadi incaran
utama Manchester United (MU). Faktor Louis van Gaal, yang sempat melatih
Schweinsteiger di Bayern, disebut-sebut menjadi alasan kuat
ketertarikan MU.
Apalagi, Schweinsteiger hingga saat ini belum
memperpanjang kontraknya bersama Bayern. Gelandang asal Jerman berusia
30 tahun itu memiliki kontrak bersama Bayern hingga 30 Juni 2016.
"Aku
ingin memenangi Liga Champions lagi, tetapi juga ingin bermain untuk
meraih kesuksesan seperti yang sudah kami lakukan selama beberapa tahun
terakhir," KataSchweinsteiger.
"Kami
adalah juara liga Jerman tiga kali dan menurutku belum ada tim yang
mampu menjuarai selama empat kali berturut-turut. Jadi, inilah yang
menjadi motivasiku (tetap bertahan di Bayern)," tambahnya.
Beberapa
waktu lalu, Schweinsteiger diberitakan ingin meninjau peluang bermain
terlebih dahulu bersama skuad Die Rotten. Maklum, ia cuma tampil pada 15
pertandingan Bundesliga 2014-15.
Sumber: http://www.kompas.com/
Penyerang Bayern Muenchen, Thomas Müller,
menyatakan bakal tetap bertahan di Allianz Arena pada musim depan. Ia
mengaku ingin menghormati kontraknya yang berakhir pada 30 Juni 2019.
Mueller
sebelumnya dirumorkan akan hijrah ke Manchester United (MU) pada musim
panas 2015. Apalagi, kini MU dilatih oleh Louis van Gaal, yang juga
merupakan mantan bos Müller di Bayern pada 2009 hingga 2011.
"Ketika
tawaran transfer datang, otomatis Anda harus menghadapinya. Sebuah
tawaran dari klub besar adalah suatu kehormatan dan hal tersebut
menandakan bahwa performa Anda bagus," Kata Müller.
"Akan
tetapi, aku merasa nyaman di Bayern dan kontrakku masih berjalan hingga
2019. Tidak ada yang perlu dikatakan untuk spekulasi itu (hengkang ke
MU)," tambah pemain berusia 25 tahun tersebut.
Müller memulai kiprahnya di skuad senior Bayern pada 2008. Menurut catatan Transfermarkt, Müller sudah mengoleksi total 120 gol dan 105 assist dalam 304 pertandingan bersama Bayern.
Sumber: http://www.kompas.com/
Saksikan, "Bintang Bethlehem" Akan Terbit Saat Buka Puasa Hari Ini
Ketika Yesus Kristus lahir, ada sebuah benda
langit yang menuntun para Majus bergerak ke timur. Obyek langit yang
terang tersebut kemudian kerap disebut sebagai "Bintang Bethlehem".
Selama ratusan tahun, para astronom berusaha
memecahkan misteri "Bintang Bethlehem", menguak identitas sang bintang.
Sejumlah astronom mengungkapkan bahwa bintang itu sejatinya adalah dua
planet yang mengalami konjungsi, begitu dekat, sehingga tampak sebagai
satu obyek.
William Bidelman dari Case Western Reserve University dalam publikasinya di jurnal The Planetarium
pada tahun 1991 menyatakan bahwa Venus dan Yupiter yang berkonjungsi
pada abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi bisa jadi merupakan bintang
Bethlehem.
Fred Schaff, seorang astronom, juga mengungkapkan hal yang sama dalam publikasinya di majalah Omni pada Oktober 1991.
Rabu (1/7/2015) petang nanti, Venus dan Yupiter akan tampak begitu dekat, kembali mengalami kongungsi.
"Beberapa
kalangan memang menyebut konjungsi ini sebagai munculnya kembali
'Bintang Bethlehem' pada abad ini," kata Mutoha Arkanuddin, pembina
Jogja Astro Club (JAC).
Jarak Venus dan Yupiter petang nanti
hanya 0,3 derajat. Jarak ini hanya sedikit lebih jauh dari jarak Venus
dan Yupiter pada waktu Bintang Bethlehem diperkirakan tampak, yaitu
sebesar 0,2 derajat.
"Kita beruntung karena pas (bisa melihat)
konjungsi Venus dan Yupiter (pada jarak) benar-benar paling dekat. Beda
dengan di Amerika Serikat, mereka melihatnya justru saat posisi masih
belum terdekat," kata Mutoha saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/7/2015).
Untuk
melihat "Bintang Bethlehem" abad ini, caranya cukup mudah. Arahkan saja
pandangan ke barat, tepat setelah Matahari terbenam alias waktu buka
puasa. Venus dan Yupiter akan tampak begitu terang, dengan magnitudo
masing-masing -3,63 dan - 0,83. Konjungsi bisa diamati hingga sekitar
pukul 20.00 WIB.
Fenomena ini pasti bisa disaksikan dari seluruh Indonesia. "Asalnya langit cerah," kata Mutoha.
Venus
dan Yupiter memang terus mengalami konjungsi. Namun, konjungsi sedekat
malam ini, hmm, harus menunggu waktu lama untuk bisa menyaksikannya
lagi.
Sumber: http://www.kompas.com/
Gunung berapi adalah gunung yang terbentuk jika magma dari perut bumi naik ke permukaan. Gunung berapi dapat dikelompokkan menurut itngkat kedahsyatan letusan apakah itu dahsyat ataupun tenang, dan tipe bahan yang dimuntahkan sewaktu meletus. Di kala meletus, gunung berapi mengeluarkan lava, bom gunung berapi, terak,abu, gunung berapi, gas panag dan uap. Bahan yang disemburkan oleh letusan gunung berapi mempunyai sifat-sifat yang tidak dimiliki batuan lain.
Kecuali gunung berapi, gunung-gunung lainnya atau gunung itu terbentuk pada waktu terjadi kerak bumi yang dalam dan luas. Gerakan vertikal ( ke atas dan ke bawah) yang terjadi didalam kerak bumi menyebabkan retakan dan sesar. Pengangkatan tanah sepanjang sesar seperti itu menghasilkan pegunungan atau gunung lipat. Dalam waktu yang lama gunung tinggi yang terkena gaya pelapukan dan pengikisan akan susut menjadi bukit dengan lereng landai.
Tinggi gunung dinyatakan dalam meter di atas permukaan laut; misalnya, 2500 m diatas permukaan laut. Puncak gunung dengan ketinggian 3000 m yang terletak di daerah dengan ketinggian 1000 m di atas permukaan laut, bila diukur dari kaki hingga puncaknya, sebenarnya berketinggian 2000 m.
Pegunungan lipat terbentuk bila massa strata sedimen yang besar terlipat oleh tekanan dari dlam kerak bumi. Karena proses pelipatan, lebar strata sedimen menciut, sedangkan tebalnya bertambah. Lipatan strata sedimen yang terlipat keatas disebut lipatan atas atau antiklin. Yang terlipat ke bawah disebut lipatan bawah atau sinklin.
Pegunungan yang dihasilkan oleh pengangkatan kerak bumi, khususnya sepanjang garis sesar atau garis retakan, dinamakan pegunungan bungkah atau horst.
Pegunungan residu terjadi bila pengunungan yang tinggi dikikis dan diauskan oleh angin dan hujan dalam jangka waktu lama.
Puncak gunung yang baru terbentuk lazimnya licin dan halus. Bila terkikis hujan dan terkena pelapukan angin dalam jangka waktu lama, puncak itu menjadi kasar. Pada usia tua, sebagai akibat pelapukan dan pengikisan itu akhirnya pegunungan itu susut menjadi permukaan yang hampir datar, yang disebut peneplen. Di sekeliling puncak pegunungan tinggi jarang sekali ada tetumbuhan. Banyak lembah dalam terukir oleh kejam angin dan hujan.
Sumber: http://alam.leoniko.or.id